31 August, 2011

Kandung kemih

Apa yang dimaksud denga kandung kemih ..? apa kandung kemih itu..?? pengertian kandung kemih  Kandung kemih adalah dalam anotomi binatang menyusui atau manusia, adalah organ tubuh yang mengumpulkan air kencing yang dikeluarkan oleh ginjal sebelum dibuang. Air kencing memasuki kandung kemih lewat ureter dan keluar lewat uretra.

Ginjal

Apakah yang dimaksud ginjal ...? apa ginjal itu ...?? pengertian ginjal  Ginjal adalah sepasang organ tubuh yang terletak di dekat tulang belakang dan ginjal berfungsi mengeluarkan atau memisahkan produk buangan metabolisme darah atau yang berupa urine yang mengandung urea, asam urine, dan amoniak.

SISTEM EKSKRESI IPA BAB 1 Kelas 9 / IX

                                                         Ringkasan Materi

Zat sisa yang dihasilkan dari kegiatan - kegiatan tubuh harus dikeluarkan dari tubuh, pengeluaran zat sisa dilakukan oleh sisitem ekskresi. Organ - Organ yang menyusun sistem ekskresi pada manusia antara lain, ginjal, saluran ginjal, kandung kemih, dan saluran urine.

Alat - alat pengeluaran paada manusia dan macam zat yang dikeluarkan sebagai berikut :
  • Ginjal : zat yang dikeluarkan berupa urine yang mengandung urea, asam urine, dan amoniak yang merupakan sisa pembongkaran protein, garam, dan zat warna empedu.
  • Kulit : Zat sisa yang dikelurkan berupa air keringat yang mengandung garam
  • Paru - paru : Zat sisa yang dikeluarkan erupkana zat sisa oksidasi yang berupa uap air (H2O) dan karbondioksida (CO2)
  • Hati :mengeluarkan zat sisa yang berupa ueruem (cairan empedu) dan dibuang di hati.
maaf gan saya post terlalu singkat soalnya  saya ada urusan dulu tapi saya janji nanti akan di lanjutkan kembali dan deperbaiki lagi malah belum ke penjelasannya...kali lagi mohon maaf....

Urine

apa yang dimaksug urine ?... apakah urin itu ..?? pengertian urine ? Urine adalah zat cairan buangan yang terhimpun di kandung kemih dan dikeluarkan dari dalam tubuh melalui saluran kemih.

26 August, 2011

Download Software Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) offline



Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Lengkap Portable ini gratis dan bisa disebarluaskan lagi tanpa ada biaya. Untuk versi kamus dalam bentuk buku kita tahu bahwa kamus Bahasa Indonesia tebalnya minta ampun dan berat membawanya kemana-mana, selain itu mencari kata-kata yang diinginkan relatif lebih sulit dibandingkan versi kamus software. Dan kamus ini juga tidak perlu harus online karena databasenya sudah ada dan paling praktis adalah tidak perlu melakukan instalasi di PC atau laptop.
Penggunaan dan Fitur Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Offline 1.3.
Arti yang ditampilkan sudah di format sedemikian rupa agar memudahkan pengguna membaca dan mencari definisi kata yang dimaksud. Dua kolom Dengan beberapa fitur tambahan yang berbeda dengan versi - versi sebelumnya KBBI versi 1.3. berikut selengkapnya :
* Auto search, sekarang kita tidak perlu menekan tombol cari atau menekan enter, ketika menuliskan kata yang akan dicari, program ini akan otomatis melakukan pencarian, kecuali jika hanya 1 huruf hasilnya juga akan huruf tersebut.
* Pencarian berdasar kriteria : sama, diawali, diakhiri, memuat. Silahkan dipilih kriteria pencarian yang diinginkan.
* Informasi jumlah hasil pencarian
* Perbaikan beberapa kata dasar dan definisi yang ada tambahan angka
* Berbaikan pemilihan kata yang sebelumnya bisa memilih banyak
* Perbaikan beberapa kesalahan pewarnaan definisi
* KBBI Offline akan otomatis menyimpan ukuran dan posisi tampilan/window.
* Proses pencarian lebih cepat dari sebelumnya
langsung saja :
via 4shared : download disini
via ziddu : download disini

sumber asli :  http://ebsoft.web.id/



* Menampilkan hasil dalam sistem Paging, sehingga pencarian yang hasilnya banyak akan lebih cepat

keutamaan Malam dan Hari jumat


Keutamaan Malam dan Hari Jumat
Keutamaan dan Amalan
Malam Jum’at adalah malam yang paling utama, harinya adalah hari yang paling utama dari semua hari.
Rasulullah saw bersabda: “Sesungguhnya malam Jum’at dan harinya adalah 24 jam milik Allah Azza wa Jalla. Setiap jamnya ada enam ratus ribu orang yang diselamatkan dari api neraka.”
Imam Ja’far Ash-Shadiq (sa) berkata: “Barangsiapa yang mati di antara matahari tergelincir hari Kamis hingga matahari tergelincir hari Jum’at, Allah melindunginya dari siksa kubur yang menakutkan.” 

Imam ja’far Ash-Shadiq (sa) juga berkata: “Malam Jum’at dan hari Jum’at mempunyai hak, maka janganlah sia-siakan kemuliaannya, jangan mengurangi ibadah, dekatkan diri kepada Allah dengan amal-amal shaleh, tinggalkan semua yang haram. Karena di dalamnya Allah swt melipatgandakan kebaikan, menghapus kejelekan, dan mengangkat derajat. Hari Jum’at sama dengan malamnya. Jika kamu mampu, hidupkan malam dan siangnya dengan doa dan shalat. Karena di dalamnya Allah mengutus para Malaikat ke langit dunia untuk melipatgandakan kebaikan dan menghapus keburukan, sesungguhnya Allah Maha Luas ampunan-Nya dan Maha Mulia.”




 
Dalam hadis yang mu’tabar, Imam Ja’far Ash-Shadiq berkata: “Sesungguhnya orang mukmin yang memohon hajatnya kepada Allah, Ia menunda hajat yang dimohonnya hingga hari Jum’at agar ia memperoleh  keutamaan yang khusus (dilipatgandakan karena keutamaan hari Jum’at).”

Imam Ja’far Ash-Shadiq (sa) berkata: “Ketika saudara Yusus meminta kepada Ya’qub agar ia memohonkan ampunan untuk mereka, ia berkata, Tuhanku akan mengampunimu. Kemudian ia mengakhirkan istighfarnya hingga dini hari Jum’at agar permohonannya diijabah.”

Imam Ja’far Ash-Shadiq (sa) berkata: “Jika malam Jum’at tiba semua binatang laut dan binatang darat mengangkat kepalanya seraya memanggil dengan bahasanya masing-masing: Wahai Tuhan kami, jangan siksa kami karena dosa-dosa anak cucu Adam.”

Imam Muhammad Al-Baqir (sa) berkata: “Allah swt memerintahkan kepada Malaikat agar pada setiap malam Jum’at ia menyeru dari bawah Arasy dari awal malam hingga akhir malam: Tidak ada seorang pun hamba mukmin yang berdoa kepada-Ku untuk keperluan akhirat dan dunianya sebelum terbit fajar kecuali Aku mengijabahnya, tidak ada seorang pun mukmin yang bertaubat kepada-Ku dari dosa-dosanya sebelum terbit fajar kecuali Aku menerima taubatnya, tidak ada seorang pun mukmin yang sedikit rizkinya lalu ia memohon kepada-Ku tambahan rizkinya sebelum terbit fajar kecuali Aku menambah dan meluaskan rizkinya, tidak ada seorang pun hamba mukmin yang sedang sakit lalu ia memohon kepada-Ku untuk kesembuhannya sebelum terbit fajar kecuali Aku memberikan kesembuhan, tidak ada seorang hamba mukmin yang sedang kesulitan dan menderita lalu ia memohon kepada-Ku agar dihilangkan kesulitannya sebelum terbit fajar kecuali Aku menghilangkannya dan menunjukkan jalannya, tidak ada seorang pun hamba yang sedang dizalimi lalu ia memohon kepada-Ku agar Aku mengambil kezalimannya sebelum terbit fajar kecuali Aku menolongnya dan mengambil kezalimannya; Malaikat terus-menerus berseru hingga terbit fajar.” 

Ali bin Abi Thalib (sa) berkata: “Sesungguhnya Allah swt memilih Jum’at, lalu menjadikan harinya sebagai hari raya, dan memilih malamnya  menjadi malam hari raya. Di antara keutamaannya adalah  orang yang momohon hajatnya  kepada  Allah Azza wa Jalla pada  hari Jum’at Allah mengijabahnya; suatu bangsa yang sudah layak menerima azab lalu mereka memohon pada malam dan hari Jum’at Allah pasti menyelamatkan mereka darinya. Tidak ada sesuatu pun yang Allah tentukan dan utamakan kecuali Ia menentukannya pada malam Jum’at. Karena itu, malam Jum’at adalah malam yang paling utama, dan harinya adalah hari yang paling utama.”

Imam Ja’far Ash-Shadiq (sa) berkata: “ Jauhilah maksiat pada malam Jum’at, karena pada malam itu keburukan dilipatgandakan dan kebaikan dilipatgandakan. Baransiapa yang meninggalkan maksiat kepada Allah pada malam Jum’at Allah mengampuni semua dosa yang lalu, dan barangsiapa yang menampakkan kemaksiatan kepada Allah pada malam Jum’at Allah menyiksanya dengan semua amal yang ia lakukan sepanjang umurnya dan melipatgandakan siksa padanya akibat maksiat itu.”

Imam Ali Ar-Ridha (sa) berkata bahwa Rasulullah saw bersabda: “Sesungguhnya hari Jum’at adalah penghulu semua hari, di dalamnya Allah azza wa jalla melipatgandakan kebaikan, menghapus keburukan, mengangkat derajat, mengijabah doa, menghilangkan duka, dan menunaikan hajat-hajat yang besar. Hari Jum’at adalah hari Allah menambah jumlah orang-orang yang dibebaskan dari neraka. Tidak ada seorang pun manusia yang memohon perlindungan di dalamnya dan ia mengenal hak-Nya serta yang diharamkan-Nya, kecuali Allah berhak membebaskan dan menyelamatkan ia dari neraka. Jika ia mati pada hari Jum’at atau malamnya, ia mati syahid dan membangkitkan dari kuburnya dalam keadaan aman.Tidak ada seorang pun yang meremehkan apa yang diharamkan oleh Allah dan menyia-nyiakan hak-Nya, kecuali Allah berhak mencampakkannya ke dalam neraka Jahannam kecuali ia bertaubat.”

Imam Muhammad Al-Baqir (sa) berkata: “Tidak ada terbit matahari yang lebih utama dari hari Jum’at, dan sesungguhnya pembicaraan burung pun jika ia berjumpa dengan yang lain pada hari ini, ia mengucapkan salam, salam kebaikan dan kedamaian.”

Imam Ja’far Ash-Shadiq (sa) berkata: “Jika kalian memasuki hari Jum’at, maka janganlah kalian disibukkan oleh sesuatu selain ibadah, karena hari itu adalah hari pengampunan bagi hanba-hamba Allah; pada hari Jum’at dan malam Jum’at Allah menurunkan kepada mereka rahmat dan karunia lebih banyak daripada mengambilnya dalam waktu yang singkat.”

Amalan dan doa malam Jum’at
Amalan dan doa pada malam Jum’at banyak sekali, antara lain:
Pertama: memperbanyak membaca tasbih, tahmid, takbir, tahlil dan shalawat kepada Nabi saw dan keluarganya. Karena dalam hadis dikatakan bahwa malam Jum’at adalah malam yang mulia dan harinya adalah hari cahaya. Dalam suatu hadis dikatakan: paling sedikitnya membaca shalawat 100 kali, lebih banyak lebih utama.

Kedua: Membaca istighfar berikut:

اَسْتَغْفِرُ اللهَ الَّذي لاَ اِلَهَ إلاَّ هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ وَاَتُوبُ اِلَيْهِ تَوْبَةَ عَبْدٍ خَاضِعٍ مِسْكِيْنٍ مُسْتَكِيْنٍ لاَ يَسْتَطِيْعُ لِنَفْسِهِ صَرْفاً وَلاَ عَدْلاً وَلاَ نَفْعاً وَلاَ ضَرّاً وَلاَ حَيَاةً وَلاَ مَوْتاً وَلاَ نُشُوراً وَصَلَّى اللهُ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعِتْرَتِهِ الطَّيِّبينَ الطَّاهِرِينَ اْلاَخْيَارِ اْلاَبْرَارِ وَسَلَّمَ تَسْلِيْماً .

Aku mohon ampun kepada Allah, tiada Tuhan kecuali Dia Yang Hidup dan Mengawasi, aku bertaubat kepada-Nya taubat seorang hamba yang rendah, hina dan miskin; yang dirinya tak mampu berupaya dan berbuat keadilan, tak mampu memberi manfaat dan mudharrat, tak mampu hidup, mati dan hidup kembali. Semoga Allah mencurahkan shalawat dan salam kepada Muhammad dan keluarganya yang suci dan baik, yang pilihan dan benar.
Ketiga: Memperbanyak mendoakan saudara-saudaranya yang beriman sebagaimana yang dilakukan oleh Fatimah Az-Zahra’ (sa). Jika mendoakan sepuluh orang yang telah meninggal, maka wajib baginya surga, sebagaimana yang disebutkan di dalam hadis.
Keempat: Membaca doa-doa malam Jum’at, antara lain:

اَللَّهُمَّ اِنّى اَعُوذُ بِكَ فَاَعِذْنِى، وَاَسْتَجِيْرُ بِكَ فَاَجِرْنِى، وَاَسْتَرْزِقُكَ فَارْزُقْنِى، وَاَتَوَكَّلُ عَلَيْكَ فَاكْفِنِى، وَاَستَنْصِرُكَ عَلَى عَدُوِّى فَانْصُرْنِى، وَاَسْتَعِيْنُ بِكَ فَاَعِنِّى، وَاَسْتَغْفِرُكَ يَا اِلَهِى فَاغْفِرْ لِى آمِيْنَ آمِيْنَ آمِيْنَ

Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu, maka lindungi aku. Aku memohon keselamatan kepada-Mu, maka selamatkan daku. Aku memohon rizki kepada-Mu, maka berilah aku rizki. aku bertawakkal kepada-Mu, maka cukupi daku. Aku memohon pertolongan kepada-Mu terhadap musuhku, maka bantulah daku. Aku memohon bantuan kepada-Mu, maka bantulah aku. Ya Ilahi, aku memohon ampunan kepada-Mu, maka ampuni daku, amin amin amin. 
اَللَّهُمَّ  اِنْ وَضَعْتَنِي فَمَنْ ذَا الَّذِي يَرْفَعُنِي وَاِنْ رَفَعْتَنِي فَمَنْ ذَا الَّذِي يَضَعُنِي وَاِنْ اَهْلَكْتَنِي فَمَنْ ذَا الَّذِي يَعْرِضُ لَكَ فِي عَبْدِكَ اَوْ يَسْأَلُكَ عَنْ اَمْرِهِ وَقَدْ عَلِمْتُ اَنَّهُ لَيْسَ فِى حُكْمِكَ ظُلْمٌ وَلاَ فِى نَقَمَتِكَ عَجَلَةٌ وَاِنَّمَا يَعْجَلُ مَنْ يَخَافُ الْفَوْتَ وَاِنَّمَا يَحْتَاجُ اِلَى الظُّلْمِ الضَّعِيفُ وَقَدْ تَعَالَيْتَ يَا اِلَهِى عَنْ ذَلِكَ عُلُوّاً كَبِيْراً.

Ya Allah, jika Engkau hinakan daku, siapa lagi yang akan memuliakan aku. Jika Engkau muliakan aku, siapa lagi yang mampu menghinakan aku. Jika Engkau binasakan aku, siapa lagi yang akan beribadah kepada-Mu atau yang akan memohon pada-Mu tentang persoalannya. Sungguh, aku tahu tidak ada kezaliman dalam hukum-Mu, tidak ada yang tergesa-gesa dalam siksaan-Mu. Karena tergesa-gersa itu hanya terjadi pada orang takut ketinggalan, dan butuh pada kezaliman yang lemah. Sementara Engkau ya Ilahi benar-benar Maha Mulia dari semua itu.

Di antara amalan dan doa pada Hari Jum’at
Pertama: Mandi sunnah. Waktunya dari terbit fajar sampai matahari tergelincir. Yang paling utama menjelang matahari tergelincir.
Rasulullah saw bersabda kepada Imam Ali bin Abi Thalib (sa): “Wahai Ali, mandi sunnahlah kamu setiap hari Jum’at walaupun kamu harus membeli air, karena tidak ada amalan sunnah yang lebih mulia darinya.”
Imam Ja’far Ash-Shadiq (sa) berkata: “Barangsiapa yang mandi sunnah pada hari Jum’at, kemudian membaca doa berikut, ia disucikan dari dosa-dosanya dari hari Jum’at ke hari Jum’at berikutnya,  amal-amalnya diterima dan disucikan secara spritual:
اَشْهَدُ اَنْ لاَ اِلَهَ إلاّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَاَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ، اَللّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَآلِ مُحَمَّدٍ وَاجْعَلْنِي مِنَ التَّوَّابِيْنَ وَاجْعَلْنِي مِنَ المُتَطَهِّرِيْنَ.
Aku bersaksi tiada Tuhan kecuali Allah Yang Maha Esa dan tiada sekutu bagi-Nya, Muhammad adalah hamba-Nya dan rasul-Nya. Ya Allah, sampaikan shalawat kepada Muhammad dan keluarga Muhammad, jadikan aku tergolong kepada orang-orang yang bertaubat, dan jadikan aku termasuk kepada orang-orang yang mensucikan diri.
Kedua: Ziarah ke kuburan orang-orang mukmin khususnya kedua orang tua.
Imam Muhammad Al-Baqir (sa) berkata: “Ziarahlah kalian ke kuburan pada hari Jum’at, karena mereka mengetahui orang yang datang kepada mereka dan mereka bahagia.”

KEUTAMAAN HARI JUM'AT

1. Hari Terbaik

Abu Hurairah z meriwayatkan bahwa Rasulullah y bersabada: "Hari terbaik dimana pada hari itu matahari terbit adalah hari Jum'at. Pada hari itu Adam diciptakan, dimasukkan surga serta dikeluarkan darinya. Dan kiamat tidak akan terjadi kecuali pada hari Jum'at

2. Terdapat Waktu Mustajab untuk Berdo'a.

Abu Hurairah z berkata Rasulullah y bersabda: " Sesungguhnya pada hari Jum'at terdapat waktu mustajab bila seorang hamba muslim melaksanakan shalat dan memohon sesuatu kepada Allah pada waktu itu, niscaya Allah akan mengabulkannya. Rasululllah y mengisyaratkan dengan tangannya menggambarkan sedikitnya waktu itu (H. Muttafaqun Alaih)

Ibnu Qayyim Al Jauziah - setelah menjabarkan perbedaan pendapat tentang kapan waktu itu - mengatakan: "Diantara sekian banyak pendapat ada dua yang paling kuat, sebagaimana ditunjukkan dalam banyak hadits yang sahih, pertama saat duduknya khatib sampai selesainya shalat. Kedua, sesudah Ashar, dan ini adalah pendapat yang terkuat
dari dua pendapat tadi (Zadul Ma'ad Jilid I/389-390).

3. Sedekah pada hari itu lebih utama dibanding sedekah pada hari-hari lainnya.

Ibnu Qayyim berkata: "Sedekah pada hari itu dibandingkan dengan sedekah pada enam hari lainnya laksana sedekah pada bulan Ramadhan dibanding bulan-bulan lainnya". Hadits dari Ka'ab z menjelaskan: "Dan sedekah pada hari itu lebih
mulia dibanding hari-hari selainnya".(Mauquf Shahih)

4. Hari tatkala Allah l menampakkan diri kepada hamba-Nya yang beriman di Surga.

Sahabat Anas bin Malik z dalam mengomentari ayat: "Dan Kami memiliki pertambahannya" (QS.50:35) mengatakan: "Allah menampakkan diri kepada mereka setiap hari Jum'at".

5. Hari besar yang berulang setiap pekan.

Ibnu Abbas z berkata : Rasulullah y bersabda:
"Hari ini adalah hari besar yang Allah tetapkan bagi ummat Islam, maka siapa yang hendak menghadiri shalat Jum'at hendaklah mandi terlebih dahulu ......". (HR. Ibnu Majah)

6. Hari dihapuskannya dosa-dosa

Salman Al Farisi z berkata : Rasulullah y bersabda: "Siapa yang mandi pada hari Jum'at, bersuci sesuai kemampuan, merapikan rambutnya, mengoleskan parfum, lalu berangkat ke masjid, dan masuk masjid tanpa melangkahi diantara dua orang untuk dilewatinya, kemudian shalat sesuai tuntunan dan diam tatkala imam berkhutbah, niscaya diampuni dosa-dosanya di antara dua Jum'at". (HR. Bukhari).

7. Orang yang berjalan untuk shalat Jum'at akan mendapat pahala untuk tiap langkahnya, setara dengan pahala ibadah satu tahun shalat dan puasa.
Aus bin Aus z berkata: Rasulullah y bersabda: "Siapa yang mandi pada hari Jum'at, kemudian bersegera berangkat menuju masjid, dan menempati shaf terdepan kemudian dia diam, maka setiap langkah yang dia ayunkan mendapat pahala puasa dan shalat selama satu tahun, dan itu adalah hal yang mudah bagi Allah". (HR. Ahmad dan Ashabus Sunan, dinyatakan shahih oleh Ibnu Huzaimah).

8. Wafat pada malam hari Jum'at atau siangnya adalah tanda husnul khatimah, yaitu dibebaskan dari fitnah (azab) kubur.
Diriwayatkan oleh Ibnu Amru , bahwa Rasulullah y bersabda:"Setiap muslim yang mati pada siang hari Jum'at atau malamnya, niscaya Allah akan menyelamatkannya dari fitnah kubur". (HR. Ahmad dan Tirmizi, dinilai shahih oleh Al-Bani).

( Disarikan dari kitab Fafâtihul Jinân, bab 1, pasal 4, halaman 28-38 )

Uretra

pengertian uretra
apa uretra itu ..?? apa fungsi uretra itu...?? fungsi uretra ..?? apa yang dimaksud uretra ..???
Uretra adalah saluran kemih dari kandung kemih menyalurkan ke lingkungan luar tubuh.

Ureter


Ureter adalah saluran kemih bagian dalam yang berfungsi menyalurkan/mengalirkan urine atau air kencing dari ginjal ke kandung kemih.

16 August, 2011

Tanda Tanda Hari Kiamat


Kepastian datangnya hari kiamat hanya Allah swt yang mengetahui. Sebagaimana firman-Nya: “Sesungguhnya hari kiamat itu akan datang, Aku merahasiakan (waktunya) agar supaya tiap-tiap diri itu dibalas dengan apa yang ia usahakan.” (QS. Thaha:15). Dengan demikian tiada seorang pun mengetahui kapan hari kiamat akan tiba. Allah swt hanya memberikan tanda-tanda menjelang datangnya kiamat.

Berdasarkan hadits-hadits Rasulullah saw, tanda-tanda hari kiamat sebagai berikut:
1.    Tanda-tanda shugra (kecil), yang sebagian di antaranya sudah tampak dalam kehidupan sekarang ini:

  • ·         Ajaran Islam kurang diperhatikan dan bahkan ditinggalkan oleh kaum Muslim.
  • ·         Jumlah ulama (ahli agama) yang sesungguhnya semakin sedikit, sebaliknya banyak orang bodoh yang mengaku ulama dan menyesatkan umat.
  • ·         Perzinahan dilakukan terang-terangan dan sudah menjadi suatu kebiasaan di masyarakat luas.
  • ·         Begitu pula mabuk-mabukan yang banyak dilakukan seolah bukan perbuatan yang diharamkan.
  • ·         Jumlah wanita semakin lebih banyak dibandingkan dengan pria, dan mereka sudah tidak malu lagi berpakaian setengah telanjang.
  • ·         Banyak wanita yang berdandan/berpenampilan seperti pria, begitu juga sebaliknya.
  • ·         Umat manusia berlomba menumpuk kekayaan dengan jalan yang tidak halal serta maraknya praktek riba.
  • ·         Para orangtua menjadi budak dan diperlakukan sewenang-wenang oleh anak-anaknya.
  • ·         Semakin banyak fitnah yang menimpa umat Islam.
  • ·         Semakin sering terjadi bencana alam, pembunuhan, dan peperangan.
  • ·         Banyaknya perceraian.
  • ·         Bermewah-mewah dalam membangun masjid sementara jamaahnya sedikit, serta saling membanggakan keindahan masjid.


2.    Tanda-tanda kubra (besar)
·         Waktu berputar semakin cepat, sehingga setahun terasa sebulan, sebulan terasa seminggu.

  • ·         Matahari terbit di sebelah barat.
  • ·         Keluarnya Dajjal, yaitu sosok pembohong yan g menutupi kebenaran.
  • ·         Adanya Ya’juj dan Ma’juj, yaitu segolongan umat manusia yang mempunyai kekuatan besar dan berpikiran sesat.
  • ·         Turunnya Imam Mahdi ke dunia untuk meluruskan syari’at Islam dan menghidupkan sunnah-sunnah Rasulullah saw.
  • ·         Turunnya Nabi Isa as. dari langit yang akan memperjuangkan kebenaran bersama Imam Mahdi. Dialah yang menumpas Dajjal serta mengajak umat manusia mengesakan Allah swt dan menyambah-Nya.
  • ·         Hilangnya Al Quran dari mashaf san hati umat manusia hingga hilang pedoman.


Tanda-tanda kecil datangnya hari kiamat secara umum datang lebih dahulu dari tanda-tanda besar, serta sebagiannya sudah terjadi. Jika tanda-tanda besar muncul telah muncul satu, maka akan diikuti tanda-tanda yang lainnya, yaitu yang pertama kali muncul adalah terbitnya matahari dari barat. Demikianlah kita sebagai umat manusia hendaknya mempersiapkan diri sebaik mungkin dengan  taat dan takwa kepada Allah swt, karena bagaimanapun juga tanda-tanda kecil datangnya kiamat telah banyak terjadi dan itu semua sebagai peringatan agar manusia sadar dan bertaubat.

http://z

Wirid Lebih Utama ketimbang Pahalanya


Wirid Lebih Utama Ketimbang Pahalanya
Syeikh Ibnu ‘Athaillah As-Sakandary
Tidak ada yang meremehkan konsistensi wirid (ketaatan di setiap waktu) kecuali orang yang sangat bodoh, karena warid ( pahala wirid) itu akan di dapat di negeri akhirat, sedangkan taat atau wirid itu akan lenyap bersama lenyapnya dunia ini.
Sedangkan yang lebih utama untuk diprioritaskan adalah yang wujudnya tidak bisa diabaikan. Wirid adalah HakNya yang harus anda laksanakan. Sedangkan warid adalah sesuatu yang anda cari dariNya. Mana yang lebih utama antara sesuatu yang dituntut oleh Allah padamu, dibanding apa yang anda tuntut dari Allah?
Mayoritas umat ini lebih banyak berburu pahala dan janjinya Allah swt. Dalam segala gerak gerik ibadahnya. Padahal yang lebih utama adalah ibadah dan kepatuhannya itu sendiri. Sebab kepatuhan dan ubudiyah yang dituntut oleh Allah swt, dan menjadi HakNya, itu lebih utama dibanding hak kita yang besok hanya akan bisa kita raih di akhirat.
Sebab kesempatan melaksanakan HakNya saat ini dibatasi oleh waktu dunia, dan akan habis ketika usia seseorang itu selesai. Karena itu semampang di dunia, ibadah, amal, wirid harus diperbanyak sebanyak-banyaknya. Soal pahala dan balasan di akhirat itu bukan urusan kita. Manusia tidak berhak mengurus dan menentukan pahalanya. Semua itu adalah haknya Allah swt. Yang telah dijanjikan kepada kita, karena merasa menginginkannya.
Ibnu Athaillah lalu menegaskan, mana lebih utama tuntutan anda apa tuntutan Allah?
Disinilah lalu berlaku pandangan:

1. Taat itu lebih utama dibanding pahalanya.
2. Doa itu lebih utama dibanding ijabahnya.
3. Istiqomah itu lebih utama dibanding karomahnya.
4. Berjuang itu lebih utama dibanding suksesnya.
5. Sholat dua rekaat itu lebih utama ketimbang syurga seisinya.
6. Bertobat itu lebih utama ketimbang ampunan.
7. Berikhtiar itu lebih utama ketimbang hasilnya.
8. Bersabar itu lebih utama ketimbang hilangnya cobaan.
9. Dzikrullah itu lebih utama dibanding ketentraman hati.
10. Wirid itu lebih utama ketimbang warid.
11. dan seterusnya.
Para sufi sering mengingatkan kita, “Carilah Istiqomah dan jangan anda menjadi pemburu karomah. Sebab nafsumu menginginkan karomah sedangkan Tuhanmu menuntutmu istiqomah. Jelas bahwa Hak Tuhanmu lebih baik dibanding hak nafsumu.”
Abu Syulaiman ad-Darany menegaskan, “Seandainya aku disuruh memilih antara sholat dua rekaat dan masuk syurga firdaus, sungguh aku memilih sholat dua rekaat. Karena dalam dua rekaat itu ada Hak Tuhanku, sedangkan dalam syurga firdaus hanya ada hak diriku.”

Petuah Hikmah Muslim


Petuah Hikmah Muslim
Adab Makan dan Minum
Wahai, Anakku ! Jika engkau ingin hidup dalam keadaan sehat tubuhmu dan bersih dari penyakit, maka janganlah memasukkan dalam perutmu makanan demi makanan. Janganlah makan, kecuali bila engkau sudah lapar. Dan ketika engkau makan, janganlah engkau penuhi perutmu dengan makanan.
Rasulullah saw bersabda,”Tidaklah anak Adam (manusia) memenuhi wadah yang lebih buruk daripada perutnya.”
Wahai, Anakku ! Apabila engkau ingin makan, maka cucilah kedua tanganmu lebih dulu. Dan sebutlah nama Allah untuk makananmu dan jangan menelan makanan itu sekaligus, tetapi kunyahlah makanan itu dengan baik. Karena pengunyahan yang baik membantu pencernaan.
Makanlah makanan yang ada di depanmu dan janganlah ulurkan tanganmu ke sana dan ke sini di dalam wadah, karena hal itu termasuk keserakahan yang tercela.
Wahai, Anakku ! Janganlah engkau lakukan seperti apa yang dilakukan orang-orang yang rendah dan tidak bermoral. Maka, janganlah engkau makan di pasar maupun di tengah jalan, walaupun hanya makan buah. Karena hal itu menjatuhkan harga diri dan mengurangi wibawa orang yang berbudi.
Wahai, Anakku ! Hindarilah sifat kikir dan serakah. Apabila engkau duduk dan di sampingmu ada seorang yang engkau kenal atau tidak engkau kenal, maka ajaklah dia makan bersamamu.
Apabila masih ada sisa makanan, maka sedekahkanlah kepada orang yang membutuhkan dan jangan menganggap kecil sesuatu yang engkau sedekahnya. Karena sedekah yang sedikit mempunyai tempat yang dibutuhkan oleh orang-orang miskin. Apabila engkau memberi sedekah kepada seorang miskin, janganlah engkau mengejeknya.
Janganlah sedekahmu disusul dengan mengganggu orang yang engkau beri sedekah.
’’ Perkataan yang baik dan pemberian maaf, lebih baik daripada sedekah yang diiringi dengan sesuatu yang menyakitkan (perasaan si penerima).”
berusahalah sekuat tenaga untuk menyembunyikan sedekahmu dari orang banyak. Karena sedekah secara sembunyi memadamkan amarah Allah Ta’ala.
Wahai, Anakku ! Hindarilah makan dan minum dalam wadah-wadah yang kotor. Boleh jadi kekotoran wadah-wadah itu akan menimbulkan penyakit yang tidak dapat disembuhkan oleh pengobatan dokter maupun orang bijak.
Janganlah engkau minum, kecuali air yang bersih dari kotoran. Apabila engkau minum, maka sebutlah nama Allah sebelum minum dan jangan minum air dengan sekali teguk, tetapi minumlah dengan mengisapnya sedikit demi sedikit.
Istirahatlah sejenak di waktu minum dan hendaklah engkau lakukan itu tiga kali. Engkau selingi antara kali yang satu dan kali yang lain dengan menyebut nama Allah Ta’ala.
Apabila selesai makan dan minum, maka panjatkan puji bagi Allah yang memberimu makan dan minum, dan panjatkan syukur kepada-Nya atas segala nikmat-Nya yang tidak terhitung banyaknya. Semoga Allah memberimu petunjuk dan bimbingan.
LIDAH
1.      Lidah orang mukmin berada di belakang hatinya, sedang hati orang munafik berada di belakang lidahnya.
2.      Tidaklah lurus iman seorang hamba sehingga lurus hatinya, dan tidak akan lurus hatinya sehingga lurus lidahnya.
3.      Demi Allah, tidaklah aku melihat seorang hamba bertakwa dengan takwa yang membawa manfaat baginya sehingga dia menyimpan lidahnya.
4.      Sesungguhnya lidah ini senantiasa tidak mematuhi pemiliknya.
5.      Berbicaralah, niscaya kalian akan dikenal karena sesungguhnya seseorang tersembunyi di bawah lidahnya.
6.      Ketenangan seseorang terdapat dalam pemeliharaannya terhadap lidahnya.
7.      Lidahmu menuntutmu apa yang telah engkau biasakan padanya.
8.      Lidah laksana binatang buas, yang jika dilepaskan, niscaya ia akan menggigit.
9.      Jika lidah adalah alat untuk mengekspresikan apa yang muncul dalam pikiran, maka sudah seyogianya engkau tidak menggunakannya dalam hal yang tidak ada dalam pikiran itu.
10.  Perkataan tetap berada dalam belenggumu selama engkau belum mengucapkannya. Jika engkau telah mngucapkan perkataan itu, maka engkaulah yang yang terbelenggu olehnya. Oleh karena itu, simpanlah lidahmu, sebagaimana engkau menyimpan emasmu dan perakmu. Adakalanya perkataan itu mengandung kenikmatan, tetapi ia membawa kepada bencana.
11.  Sedikit sekali lidah berlaku adil kepadamu, baik dalam hal menyebarkan keburukan maupun kebaikan.
12.  Timbanglah perkataanmu dengan perbuatanmu, dan sedikikanlah ia dalam berbicara kecuali dalam kebaikan.
13.  Sesungguhnya adakalanya diam lebih kuat daripada jawaban.
14.  Jika akal telah mencapai kesempurnaan, maka akan berkuranglah pembicaraannya.
15.  Apa yang terlewat darimu karena diammu lebih mudah bagimu untuk mendapatkannya daripada yang terlewat darimu karena perkataanmu.
16.  Sebaik-baik perkataan seseorang adalah apa yang perbuatannya membuktikannya.
17.  Jika ringkas (dalam perkataan) sudah mencukupi, maka memperbanyak (perkataan) menunjukkan ketidakmampuan mengutarakan sesuatu. Dan jika ringkas itu dirasa kurang, maka memperbanyak (perkataan) wajib dilakukan.
18.  Barangsiapa yang banyak bicaranya, maka banyak pula kesalahannya; barangsiapa yang banyak kesalahannya, maka sedikit malunya; barangsiapa yang sedikit malunya, maka sedikit wara’-nya (kehati-hatian dalam beragama)-nya; barangsiapa yang sedikit wara’-nya, maka mati hatinya; dan barangsiapa yang mati hatinya, maka dia akan masuk neraka.
WANITA
1.      Sesungguhnya wanita (sanggup) menyembunyikan cinta selama empat puluh tahun, namun dia tidak (sanggup) menyembunyikan kebencian walaupun hanya sesaat.
2.      Sesungguhnya Allah menciptakan wanita dari kelemahan dan aurat. Maka, obatilah kelemahan mereka dengan diam, dan tutupilah aurat itu dengan menempatkannya di rumah.
3.      Sebaik-baik perangai wanita adalah seburuk-buruk perangai laki-laki, yaitu; angkuh, penakut, kikir. Jika wanita angkuh, dia tidak akan memberi kuasa kepada nafsunya. Jika wanita itu kikir, dia akan menjaga hartanya dan harta suaminya. Dan jika wanita itu penakut, dia akan takut dari segala sesuatu yang menimpanya.
4.      Janganlah kalian menikahi wanita karena kecantikannya, karena mungkin saja kecantikannya akan membinasakannya. Dan jangan pula kalian menikahi wanita karena hartanya, karena mungkin saja hartanya akan menjadikannya bersikap sewenang-wenang. Akan tetapi, nikahilah wanita itu karena agamanya. Sungguh, seorang budak hitam yang putus hidungnya, tetapi kuat agamanya, dia lebih utama.
5.      Aib yang terdapat pada seorang wanita akan terus ada selamanya. Aib ini juga akan menimpa anak-anaknya setelah menimpa ayah mereka.
6.      Kecemburuan seorang wanita adalah kekufuran, sedangkan kecemburuan seorang laki-laki adalah keimanan.
7.      Amma ba’du. Wahai penduduk Irak, sesungguhnya kalian ini seperti wanita yang mengandung. Dia lama mengandung bayinya, ketika telah sempurna kandungannya, dia melahirkan bayinya dalam keadaan mati, lalu meninggal pula suaminya dan dia pun lama menjanda. Kemudian yang mewarisi dirinya adalah orang yang jauh (kekerabatannya) dengannya.

TABIAT MANUSIA
1.      Orang-orang lemah selalu menjadi musuh bagi orang-orang yang kuat, orang-orang bodoh bagi oang-oang bijak, dan orang-orang jahat bagi orang-orang baik. Inilah tabiat (manusia) yang tidak dapat diubah.
2.      Kebiasaan itu kuat. Maka, barangsiapa yang membiasakan sesuatu pada dirinya secara diam-diam dan dalam kesendiriannya, kebiasaan itu pasti akan menyingkapkannya secara terang-terangan dan terbuka.
3.      Kebiasaan adalah tabiat kedua yang menguasai.
4.      Kebiasaan yang buruk adalah persembunyian yang tidak aman.
5.      Dan Allah membagi-bagi makhlukNya menjadi bangsa-bangsa yang berbeda negeri dan kemampuan, tabiat dan bentuk (penampilan). Dia menciptakan makhluk-makhluk dengan penciptaan yang sempurna dan menciptakannya sesuai dengan kehendakNya.
AJAL MANUSIA
1.      Barangsiapa yang panjang umurnya, maka dia akan melihat pada diri musuh-musuhnya sesuatu yang menyenangkannya.
2.      Barangsiapa yang telah genap berusia empat puluh tahun, dikatan kepadanya,” Waspadalah akan datangnya hal yang telah ditakdirkan (kematian) karena sesungguhnya engkau tidak dimaafkan. “ Dan bukanlah orang yang berumur empat puluh tahun itu lebih berhak mendapatkan peringatan daripada orang yang berumur dua puluh tahun. Sebab yang mengejar keduanya sama (satu), dan dia tidak pernah tidur dari yang dikejarnya itu, yaitu kematian. Oleh karena itu, beramallah demi menghadapi situasi yang sangat menakutkan di hadapanmu dan tinggalkanlah perkataan-perkataan yang indah-indah (yang menipu manusia).
3.      Barangsiapa yang telah berumur tujuh puluh tahun, dia akan banyak mengeluh tanpa adanya suatu penyakit.
4.      Cukuplah ajal sebagai penjaga.


Rosulullah Memberi Sinyal Tentang Hamba Alloh Yang Bangkrut


Rosulullah Memberi Sinyal Tentang Hamba Allah Yang BANGKRUT

Suatu ketika Rasulullah saw bertanya kepada sahabat-sahabatnya, “wahai sahabat-sahabatku tahukah kalian siapakah orang yang bangkrut itu?” Salah seorang sahabat Nabi menjawab, “Ya Rasulullah, orang yang bangkrut itu adalah orang yang mengalami kerugian akan harta bendanya sehingga ia tidak memiliki apa-apa lagi.”

“Tidaklah demikian wahai sahabatku.” Jawab Nabi saw. “Orang yang bangkrut adalah orang yang datang pada hari kiamat membawa pahala sholatnya, puasanya, zakatnya, sedekahnya, wakafnya, hajinya dan umrohnya; tetapi ketika seluruh pahala kebaikannya itu ditimbang dihadapan Allah SWT, datanglah ISTRINYA yang mengadukan kezaliman yang diterimanya ketika hidup di dunia dahulu. “Ya Allah dahulu aku selalu mendapat perlakukan kasar darinya dan ia selalu menyakitiku.” Maka Allah menyuruh agar orang itu membayar kepada istrinya dengan sebahagian pahalanya.

Kemudian datang lagi ANAKNYA mengadukan kezaliman yang diterimanya kepada Allah SWT. “Ya Allah dahulu ketika aku hidup di dunia, ayahku ini memperlakukanku dengan tidak adil. Ia melebihkan saudaraku yang satu dari diriku. Disaat aku dalam kesulitan, ia tidak memperdulikanku walaupun aku selalu berbakti kepadanya.” Maka Allah menyuruh orang itu membayar kepada anaknya dengan sebahagian pahalanya.

Kemudian datang lagi ORANG LAIN yang mengadukan kepada Allah. “Ya Allah dahulu ia menyebarkan berita bohong (fitnah) tentang diriku.” Maka Allah menyuruhnya lagi untuk membayar dengan pahalanya kepada orang yang mengadu itu.

Kemudian datang lagi orang yang lain yang mengadukan kezalimannya, sampai akhirnya seluruh pahala shalat, haji, umroh, puasa, zakat, sedeqah, dan wakafnya itu habis dipakai untuk membayar orang-orang yang pernah ia zalimi dan ia rampas hak-hak mereka sewaktu ia hidup di dunia.

Sementara itu orang-orang yang mengadu masih saja datang. Maka Allah ‘Azza wa Jalla dengan adil memutuskan agar dosa orang yang mengadu itu dipindahkan kepadanya sebagai tebusan atas kezaliman yang pernah ia lakukan ketika di dunia dahulu.”

Rasulullah melanjutkan, “Itulah orang yang bangkrut. Ia rajin beribadah tetapi ia tidak memiliki akhlak yang baik. Ia banyak melakukan ketidakadilan, merampas hak orang lain, dan banyak menyakiti hati orang lain.” (HR At Tirmidzi)

(Dari buku “Muhammad” karya Abu Bakr Siraj al-Din)

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...